Halaman

Senin, 27 Februari 2012

Respect vs Senioritas

Di dunia ini, memang ada beberapa orang yang belum mengerti bagaimana memperlakukan orang lain secara benar.

Apa yang ada dipikiranmu saat pertama kali masuk kerja? 
Saat pertama kali masuk kerja, apa yang ada di pikiranku adalah "waaaah, nanti aku ngapain yah? Aku bakal disuruh ngerjain apa yah? Pekerjaanku itu apa aja yah?". Itu. Hanya itu. Aku ga pernah memikirkan tentang orang lain yang ada disitu, jabatanku itu apa, wewenangku itu apa. Tidak pernah ada bayangan seperti itu. Tapi setelah beberapa lama aku bekerja, aku menilai kalau posisi seseorang dalam suatu pekerjaan itu berpengaruh terhadap perilaku orang tersebut atau orang lain.

Contoh, seorang OB yang baru masuk akan bekerja lebih rajin dari yang lain. OB yang lain terkadang dengan santainya menyuruh OB baru tersebut untuk bekerja. Terlihat seperti merasa terbebas dari pekerjaannya. Bisa juga, karena dia OB, akan ada pekerja lain yang "saya mau makan, ambilin sendok dong". Atau bisa juga seseorang yang bekerja lebih dulu memberi perintah pada orang baru dengan menggunakan kata "Tolong" atau "Punten".
"Tolong dong blablablablabla....." atau "Punten sih blablablabla..."
Sedangkan beberapa orang dengan jabatan lebih tinggi akan berlaku bak seorang raja yang dengan gampangnya memberi perintah. 
"Kamu, benerin genteng sana. Itu apa aja yang diperluin. Catet juga blablablablablabla.."

Mungkin bagi sebagian orang itu tidak masalah. Tapi kalau dilihat lagi, semua yang bekerja itu partner satu sama lain. Kamu kerjakan tugasmu, aku kerjakan tugasku. Perintah hanya bisa diberikan dalam kapasitas sebagai bagian dari pekerjaannya dan tidak melebihi batasan wewenang seseorang. Ingin meminta tolong? Silahkan. Tapi kata tolong atau punten bukan berarti bisa menjadi senjata dalam memerintah seseorang untuk urusan yang bersifat individu/pribadi. Walaupun dia orang baru di tempat kerja atau jabatannya lebih rendah, tetap ada batasan dalam memberi perintah dan bagaimana memperlakukannya. Lagian, punya tangan dan kaki, apa susahnya sih melakukan sesuatu yang memang ditujukan untuk kepentingan diri sendiri. Selain itu, tolong dilihat juga dong umurnya. Masa sih yang lebih muda mau ngelamak ke orang yang lebih tua, sopan sedikitlah.

Bisa ga menolak perintah? Mmmm, susah ya mau menolak. Ditolak nti ditempiling, ga ditolak gondokan.

Jadi, bagaimana kamu akan memperlakukan orang lain jika kamu ada di posisi jabatan yang lebih tinggi atau kamu lebih dulu ada di tempat kerja (senior)? It's your choice.

nb: introspeksi untuk pribadi juga :))

Tidak ada komentar: