Aku suka, cinta dan sayang pasar tradisional. Ga ada yang ngalahin enaknya belanja dan jalan-jalan di pasar tradisional di pagi hari.
Salah satu pasar tradisional yang aku suka di Malang adalah pasar tradisional dinoyo. Pasar ini dekat dengan kosku, ada cilok dan roti goreng yang aku suka, ada sayuran segar dan tempe yang aku suka juga. Tapi sayang pasar ini dan pasar belimbing akan dijadi satu dan dipindah ke Merjosari. Mengapa? Karena tanah pasar ini akan dibangun mall. ck!
Tapi dari yang aku dengar, pasar belimbing masih banyak yang menolak. Ada spanduk besar yang mengatakan mereka menolak pemindahan tersebut. Aku belum sempat foto. Sebenarnya pasar dinoyo juga ada spanduk penolakannya, tapi sepertinya aku telat, sudah tidak ada.
Aku kurang suka dengan orang-orang pemerintahan, katanya mengayomi masyarakat tapi nyatanya merusak masyarakat. Bener-bener keterlaluan. Dulu tanah daerah resapan air dan tempat olahraga masyarakat yang disewa atau dijual untuk mall MOG, sekarang pasar. Uang aja yang dicari orang pemerintah. Hanya mengurus kesejahteraan dan kantong pribadi tanpa peduli dengan keadaan orang lain. Ini yang aku ga suka dengan orang pemerintahan, hampir semua yang aku temui itu begitu. Hampir semuanya yang pernah aku temui seperti itu dan itu membuatku kesal.
Apa tidak memikirkan rakyat kecil yang bahkan membeli tempat untuk berjualan saja tidak bisa? Mau berjualan di mana? Mereka petani yang menjual hasil kerjanya sendiri tidak punya tempat dan hanya menyajikan dagangan mereka di pinggir-pinggir jalan tidak diperhatikan. Orang tuaku pernah ada di kondisi seperti ini, saat mereka tidak punya tempat tinggal dan tempat berjualan yang selalu kena usir oleh satpol. Aku kasian dengan mereka yang memiliki nasib seperti orang tuaku dulu. Bagaimana susahnya dimintai uang oleh preman-preman juga. Entahlah, kacau banget orang-orang itu.
Ini pasar dinoyo yang akan dijadikan mall.
Ini juga pasar dinoyo dilihat dari tempat pangkalan ojek.
Bangunan pasar baru yang belum jadi di daerah Merjosari, Malang.
Aku tidak tau ini permanen atau tidak bangunan pasar baru pengganti pasar dinoyo dan belimbing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar